Merenovasi rumah menjadi bertingkat saat ini merupakan solusi yang banyak dijadikan pilihan. Mengapa? Karena tidak semua rumah memiliki lahan yang luas sehingga menambah tingkat pada rumah menjadi salah satu solusinya. Nah, untuk pembangunan rumah bertingkat itu sendiri, saat ini ada banyak alternatif selain menggunakan dak cor konvensional.
Di antaranya yaitu menggunakan panel lantai dan juga dak keraton. Mungkin masih banyak yang belum tahu nih tentang panel lantai dan dak keraton.
Jadi, disini kita akan sedikit membahas tentang dak konvensional, dak keraton hingga panel lantai mulai dari pengertian, keunggulan hingga efisiensinya.
Pengertian
1. Dak Konvensional
Dak Konvensional adalah komponen konstruksi beton yang fungsinya untuk membatasi lantai atau menambah lantai dalam sebuah bangunan dan pembuatannya membutuhkan bekisting dengan di cor manual menggunakan mesin cor.
2. Panel Lantai
Panel lantai adalah beton precast yang diformulasikan khusus dengan komposisi material berkualitas dan di dalamnya terdapat tulangan besi beton.
Panel lantai memiliki fungsi sama dengan dak konvensional namun dari segi pemasangannya relatif lebih cepat dan juga praktis.
Butuh bata ringan? Kami jual bata ringan dengan kualitas terjamin. PT. Tiga Mitra Surabaya bisa menjadi pilihan cerdas di bidang bahan bangunan Anda.
3. Dak Keraton
Dak Keraton sebenarnya adalah singkatan dari Dak Keramik Beton. Material ini juga berfungsi untuk menambah lantai pada bangunan, namun dari material yang digunakan dan cara pemasangannya berbeda dengan dak konvensional.
4. Dak Bata Ringan
Saat ini banyak yang menggunakan dak bata ringan untuk lantai 2 rumahnya dengan alasan lebih murah dan terjangkau. Namun, pada dasarnya penggunaan ini belum disertai uji lab untuk kekuatan dan ketahanannya.
Kelebihan dan Kekurangan
1. Dak konvensional
Material ini memiliki kelebihan dan kekurangan diantaranya yaitu :
Kelebihan
- Material mudah didapatkan
- Semua tukang bisa mengerjakan
- Pengerjan finishing mudah
Kekurangan
- Proses pemasangan lama
- Membutuhkan banyak material pendukung
- Pemasangan membutuhkan banyak sdm
2. Panel Lantai
Kelebihan
- Pemasangan cepat dan praktis
- Lebih efisien dan hemat biaya
- Kuat tekan yang tinggi namun ringan
- Tidak memerlukan bekisting
- Mudah dimobilisasi di daerah padat penduduk
- Di atasnya bisa langsung dipasangi keramik
Kekurangan
- Memerlukan keahlian khusus dalam pemasangan
- Membutuhkan alat bantu pasang berupa hoist
- Tidak semua toko bangunan menyediakan
3. Dak Keraton
Kelebihan
- Bobot lebih ringan
- Cara kerja cepat
- Memiliki nilai seni
- Lebih ekonomis
Kekurangan
- Hanya untuk dak persegi
- Ketebalan lapisan beton tipis
Kendala koneksi dengan plafon
4. Dak bata ringan
Kelebihan
- Material mudah didapatkan
- Harga lebih terjangkau
- Tidak perlu keahlian khusus
Kekurangan
- Kekuatan dak masih diragukan
- Belum ada uji lab mengenai kuat tekannya
- Pemasangan cenderung lebih lama
Keempat material dak tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang tentunya menyesuaikan dengan kebutuhan.
Karena setiap jenis dak tersebut memiliki keunggulan yang tidak sama. Jika dilihat dari cara pengerjaannya, ketiga material tersebut memiliki cara pengerjaan yang tidak sama seperti berikut ini :
1). Dak Cor konvensional
Untuk tahapan pemasangan dak cor konvensional ada 3 yaitu :
- Proses perhitungan dan persiapan material.
Proses ini meliputi pengukuran dimensi, penentuan jumlah tulangan besi yang akan digunakan dan menghitung komposisi bahan beton yang akan digunakan.
- Proses pencampuran bahan dasar beton.
Pada proses ini perlu diperhatikan dengan detail saat mencampurkan bahan dasarnya. Karena jika campuran tidak homogen, maka kualitas beton juga menjadi kurang bagus
- Proses pengecoran
Sebelum dilakukan pengecoran, perlu membuat cetakan beton sementara atau biasa disebut dengan bekisting yang digunakan untuk penahan beton. Selanjutnya yaitu pembesian elemen struktur dak diantaranya balok, kolom dan juga pelat. Kemudian dilakukan pengecoran.
Pengerjaan dak cor konvensional ini biasanya membutuhkan pekerja cukup banyak dan waktu pengerjaannya mencapai 1 minggu atau lebih.
2). Panel Lantai
Tahapan pemasangan panel lantai ada 3 diantaranya yaitu :
- Proses penaikan panel
Dalam tahap ini, panel lantai dinaikkan keatas balok yang sudah disediakan menggunakan hoist. Setelah dinaikkan kemudian panel lantai didorong dan ditempatkan pda balok yang sudah disediakan.
Jika ukuran panel tidak sesuai dengan balok, maka panel lantai dapat dipotong menggunakan gerinda.
- Proses pemasangan besi pengikat
Setelah seluruh panel lantai terpasang dengan baik, selanjutnya diaplikasikan besi pengikat yang menggunakan besi beton sni pada celah antar panel dan kemudian diikat menggunakan kawat atau di las agar sambungan antar panel dapat terhubung dengan baik dan lebih kuat lagi
- Pengaplikasian semen grouting
Setelah besi pengikat sudah dipasangkan semua, tahap terakhir yaitu mengaplikasikan semen grouting untuk menutup seluruh celah panel dan untuk memperkuat sambungan antar panel. Biasanya setelah tahap ini kemudian permukaan panel lantai dirabat untuk mencegah rembesan air.
Semua tahapan pemasangan panel lantai ini tidak membutuhkan waktu lama sehingga proses pengerjaan panel lantai hanya membutuhkan 2 hingga 3 hari saja. Selain itu proses pengerjaannya lebih efisien karena hanya memerlukan 3 hingga 4 orang saja dalam pengerjaannya.
3). Dak Keraton
Dalam pemasangan keraton ada kurang lebih 5 tahapan, diantaranya yaitu :
Perendaman material keraton
Sebelum pemasangan, dak keraton perlu direndam dalam air selama 15 hingga 20 menit yang bertujuan agar rekatan semen dapat menempel dengan baik pada bagian keraton.
- Merakit komponen keraton
Saat penyusunan komponen keraton, posisi keraton berada dalam keadaan dibalik, kemudian bagian atasnya diisi dengan besi tulangan lalu beri adukan pasir dan semen. Agar pengisian semen lebih mudah, bagian samping besi diikat menggunakan kawat.
- Pemasangan besi rangka
Setelah merakit komponen, kemudian memasangkan besi tulangan rangka pada cekungan keramik beton bagian atas dan bawah.
- Merekatkan balok keraton
Setelah besi sudah terpasang, kemudian memplester cekungan keraton dengan semen dan merekatkan keraton yang satu dengan yang lainnya sesuai dengan ukuran balok. Setelah itu menunggu proses pengeringan selama 2-3 hari
- Memasang dak keraton
Langkah terakhir yaitu memasangkan dak keraton ke atas bangunan. Proses ini biasanya menggunakan alat bantu bambu atau kayu untuk menaikkan material dak keraton itu sendiri.
Dan seluruh tahapan pemasangan dak keraton ini membutuhkan waktu lebih dari 1 minggu karena tahapan pengerjaannya juga tidak sedikit.
Nah, dari keseluruhan material untuk dak tersebut, dapat diambil kesimpulan jika 3 material untuk dak lantai tersebut memang memiliki fungsi yang sama namun memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing.
Jadi kalau sobat timit masih bingung mau menggunakan yang mana, mungkin bisa menyesuaikan dengan kebutuhan dan budget masing-masing.
Namun jika dilihat dari proses pengerjaan dan material yang digunakan, panel lantai memiliki keuntungan yang lebih signifikan karena proses pengerjaannya yang jauh lebih praktis dan efisien daripada yang lainnya, menjadikan pengerjaan dak lantai lebih cepat selesai dan juga tidak memerlukan banyak material pendukung dalam pemasangannya.
Selain itu sobat timit juga bisa lebih menghemat biaya nihh karena pemasangan panel lantai tidak membutuhkan banyak sdm dalam pengerjaannya.
Jika anda tertarik untuk menggunakan panel lantai, anda bisa mendapatkannya di PT. Tiga Mitra Surabaya. Karena, selain menyediakan material panel lantai, kami juga melayani panel lantai terpasang untuk anda.
Kami menjamin pengerjaan panel lantai terpasang kami dengan hasil yang rapi dan sesuai target karena seluruh tim pemasangan kami memiliki kredibilitas dan sudah sangat berpengalaman di bidangnya.